Bagaimanapun juga yang namanya mencaci
maki itu tidak dibenarkan oleh Islam karena hal itu dapat menimbulkan
sebuah permusuhan dan pertengkaran. Diakui atau tidak bahwa setiap
manusia menginginkan apa yang mereka lakukan dan mereka kerjakan itu
dihargai oleh orang lain, terlebih lagi hal itu berkaitan dengan
keyakinan. Setiap orang akan marah dan tidak terima ketika keyakinannya
diganggu dan diusik dengan cemoohan dan cacimakian, karena apa yang dia
yakini itulah kebenaran yang selama ini mereka cari dan harus mereka
pertahankan walaupun harus berkorban nyawa atau paling tidak dia akan
membalas dengan cemoohan dan caci-makian tanpa batas.
Untuk itu, Islam juga melarang umatnya
mencemooh dan mencaci-maki keyakinan seseorang atau agama selain Islam.
Hal ini dijelaskan dalam al-Qur’an surat al An’am ayat 108:
وَلاَ تَسُبُّواْ الَّذِينَ يَدْعُونَ مِن
دُونِ اللّهِ فَيَسُبُّواْ اللّهَ عَدْواً بِغَيْرِ عِلْمٍ كَذَلِكَ
زَيَّنَّا لِكُلِّ أُمَّةٍ عَمَلَهُمْ ثُمَّ إِلَى رَبِّهِم مَّرْجِعُهُمْ
فَيُنَبِّئُهُم بِمَا كَانُواْ يَعْمَلُونَ (سورة الأنعام: 108)
Dan janganlah kamu memaki
sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti
akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah
kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian
kepada Tuhan merekalah, kembali mereka, lalu dia memberitakan kepada
mereka apa yang dahulu mereka kerjakan.(Qs. al-An’am: 108)
sumber galak gampil ngalah
0 Comments